Tahukah kamu apa itu rindu?
Bagiku, rindu adalah refleksi wajahmu
ketika mataku menatap beruang magenta kecil di
dalam kardus besar tempatku menguncimu. Beruang yang jika dipeluk akan
menjawab “I love your hug” ,
Aku masih
ingat hari itu, 8 Febuari 2012. hari dimana twitter ku
penuh dengan mention yang kebanyakan
berkata “selamat tanggal 8 ke-8 kalian berdua!” Aku juga masih ingat kamu yang
mengaku tak pernah bisa jadi orang sweet itu berdiri berjam-jam di depan tempat les
ku, membawa bungkusan ditanganmu.
“loh kamu ngapain?”
“nungguin kamu, happy annive ya barn. Ini punya kamu
dibukanya pas dirumah aja, makan kebab yuk, laper”
Dirumah, kubuka bungkusan putih
darimu, ada 2 kotak . Kotak pertama berisi boneka lotso yang katamu akan jadi
pemeluk terbaik ku, Dan yang kedua,
isinya toples merah berisi ratusan bintang kertas yang kau selipkan surat manis
didalamnya.
“hai barn! Happy 8th months, maaf
ya barn aku belum bisa jadi apa yang kamu mau, oia kata orang , kalo bikin 1000
bintang kertas, permohonannya bakal terkabul, tapi maaf ya barn ini Cuma ada
500an, tp Allah tetep tahu doa aku beneran ko…aku mau selamanya sama kamu”
Sayangnya, selamanya bukan bagian
dari cerita kita. Bukan, ini bukan tentang bintang kertas yang tidak sampai
1000, tapi tentang bagaimana kita berdua perlahan melupakan apa yang kita
punya.
Ingat rencana pergi ke New York? kita
membuat perjanjian menyisihkan uang setiap harinya sampai terkumpul untuk perjalanan kita nanti. Percaya atau
tidak, aku masih melanjutkannya sampai sekarang.
Aku rindu kamu, Kamu yang mencintai
Arsenal sampai mati, sampai-sampai menyihirku jadi fans Arsenal juga, aku juga
masih memakai Jersey pemberianmu yang kau beli dari hasil 2 minggu tidak jajan
disekolah.
Seharusnya aku tidak boleh
merindukanmu, tapi bagaimana mungkin tidak?
Kamu adalah orang yang aku pikirkan setiap baru bangun tidur kurang
lebih selama 18 bulan. Dan tidak perduli
sebahagia apa aku sekarang ini, selengkap apa hidupku saat ini kata orang,
bagiku, there’s always something missing,
because you no longer here.
Awalnya ku pikir aku ini ovum di
hidupmu. Sampai akhirnya kalimat “aku
gakbisa, aku udah sayang orang lain” dari mu menyadarkan bahwa aku hanya
badan polar. Aku belum cukup untuk jadi apa yang kamu butuhkan. Padahal katamu
kita ini 8, tidak ada putusnya. Dan kalau diputar 90 derajat, jadi lambing infinity,
ah we were too in love when you said it.
Kubaca berulang kali personal message mu malam ini, “selamat
malam, bulanJ” tulismu. aku
meringis, bukannya dulu kamu sering membuat pesan yang sama untuk ku? then I wonder
how it feels for you when you made those words now. Do you feel the same pain
as mine? Ah andai move on itu gampang.
Bayangan terakhirku tentangmu, adalah
pundakmu yang menjauh di hari ulang tahunku. Surat terakhir darimu yang
diselipkan di kemeja hijau hadiah ulang tahun darimu,berisi “sukses ptn-nya!” dan tahu? Aku memakai
kemeja darimu di hari tes masuk perguruan tinggi negeri kemarin, it’s my lucky
suite, and you’re my luck.
Saat ini iPod ku men-shuffle the man who can’t be moved nya The
Script. Membuatku makin mengudara. Ah jay, if we’re meant to be, we will be,
right?