delapan

on Kamis, 27 Juni 2013
            
“Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film “Cinta Dalam Kardus” yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013.


                       
          
     
            Tahukah kamu apa itu rindu?
Bagiku, rindu adalah refleksi wajahmu ketika mataku menatap beruang magenta kecil di  dalam kardus besar tempatku menguncimu. Beruang yang jika dipeluk akan menjawab “I love your hug” ,
            Aku masih ingat  hari itu,  8 Febuari 2012. hari dimana  twitter ku penuh dengan mention yang kebanyakan berkata “selamat tanggal 8 ke-8 kalian berdua!” Aku juga masih ingat kamu yang mengaku tak pernah bisa jadi orang sweet  itu berdiri berjam-jam di depan tempat les ku, membawa bungkusan ditanganmu.
            “loh kamu ngapain?”
            “nungguin kamu, happy annive ya barn. Ini punya kamu dibukanya pas dirumah aja, makan kebab yuk, laper”
Dirumah, kubuka bungkusan putih darimu, ada 2 kotak . Kotak pertama berisi boneka lotso yang katamu akan jadi pemeluk terbaik ku,  Dan yang kedua, isinya toples merah berisi ratusan bintang kertas yang kau selipkan surat manis didalamnya.
hai barn! Happy 8th months, maaf ya barn aku belum bisa jadi apa yang kamu mau, oia kata orang , kalo bikin 1000 bintang kertas, permohonannya bakal terkabul, tapi maaf ya barn ini Cuma ada 500an, tp Allah tetep tahu doa aku beneran ko…aku mau selamanya sama kamu”
Sayangnya, selamanya bukan bagian dari cerita kita. Bukan, ini bukan tentang bintang kertas yang tidak sampai 1000, tapi tentang bagaimana kita berdua perlahan melupakan apa yang kita punya.
Ingat rencana pergi ke New York? kita membuat perjanjian menyisihkan uang setiap harinya sampai terkumpul untuk perjalanan kita nanti. Percaya atau tidak, aku masih melanjutkannya sampai sekarang.
Aku rindu kamu, Kamu yang mencintai Arsenal sampai mati, sampai-sampai menyihirku jadi fans Arsenal juga, aku juga masih memakai Jersey pemberianmu yang kau beli dari hasil 2 minggu tidak jajan disekolah.
Seharusnya aku tidak boleh merindukanmu, tapi bagaimana mungkin tidak?  Kamu adalah orang yang aku pikirkan setiap baru bangun tidur kurang lebih selama 18 bulan.  Dan tidak perduli sebahagia apa aku sekarang ini, selengkap apa hidupku saat ini kata orang, bagiku, there’s always something missing, because you no longer here.
Awalnya ku pikir aku ini ovum di hidupmu. Sampai akhirnya kalimat “aku gakbisa, aku udah sayang orang lain” dari mu menyadarkan bahwa aku hanya badan polar. Aku belum cukup untuk jadi apa yang kamu butuhkan. Padahal katamu kita ini 8, tidak ada putusnya. Dan kalau diputar 90 derajat, jadi lambing infinity, ah we were too in love when you said it.
Kubaca berulang kali personal message mu malam ini, selamat malam, bulanJtulismu. aku meringis, bukannya dulu kamu sering membuat pesan yang sama untuk ku? then I wonder how it feels for you when you made those words now. Do you feel the same pain as mine? Ah andai move on itu gampang.
Bayangan terakhirku tentangmu, adalah pundakmu yang menjauh di hari ulang tahunku. Surat terakhir darimu yang diselipkan di kemeja hijau hadiah ulang tahun darimu,berisi “sukses ptn-nya!” dan tahu? Aku memakai kemeja darimu di hari tes masuk perguruan tinggi negeri kemarin, it’s my lucky suite, and you’re my luck.
Saat ini iPod ku men-shuffle the man who can’t be moved nya The Script. Membuatku makin mengudara. Ah jay, if we’re meant to be, we will be, right?